Bersama Perkasanya Rupiah, IHSG Balik Menguat ke 6512

0
785

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pasar Rabu sore ini (20/02) terpantau menguat 0,28% atau 18,117 poin ke level 6.512,784. IHSG sempat diseret ke zona merah lalu menanjak lagi ke zona hijau, ikut terpicu sentimen bursa Asia yang umumnya menguat dalam harapan baru perkembangan proses negosiasi perdagangan AS – China.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini terpantau menguat 0,44% ke level Rp 14.040, di hari keempatnya, dengan dollar AS di pasar Asia dan Eropa pun terseok setelah empat hari melemah terpicu oleh harapan optimis dalam negosiasi dagang AS – China. Rupiah lanjut menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.106.

Mengawali perdagangannya, terlihat IHSG naik 27,14 poin (0,4%) ke level 6.521,808. Indeks LQ45 juga bertambah 0,743 poin (0,07%) ke level 1.018,556. Menjelang tengah hari IHSG tergerus ke zona merah sampai ke istirahat siang dengan melemah turun 5,2 poin (0,08%) ke level 6.489,42. Sedangkan indeks LQ45 turun 0,42 poin (0,04%) ke level 1.013,533.

IHSG kemudian sempat naik turun di sekitar level penutupan pasar kemarin, lalu di akhir sesi menguat 0,28% atau 18,117 poin ke level 6.512,784. Indeks LQ45 menguat 5,378 poin (0,53%) ke level 1019,331. Hari ini delapan dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah industry dasar yang menanjak 1,61%, diikuti sektor property yang naik 1,02%.

Tercatat sebanyak 197 saham naik, 204 saham turun dan 135 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 505.456 kali transaksi sebanyak 13,63 miliar lembar saham senilai Rp 10,09 triliun.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain MNC (MNCN) 5,85%, Waskita (WSKT) 4,51%, Adaro (ADRO) 3,86%, dan Antam (ANTM) 3,41%.

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini terdongkrak sentimen positif dari bursa regional Asia yang menguat di tengah ekspektasi baru terhadap perkembangan negosiasi dagang AS – China, beserta dorongan rupiah yang perkasa dalam empat hari berturut-turut. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.581 dan 6.607. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.374, dan bila tembus ke level 6.302.

 

 

Alfred Pakasi/VM/MP Vibiz Consulting Group

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here