(Vibizmedia – Nasional) Sejak hari Sabtu malam (26/1) para kaum muslimat NU sudah tiba dari berbagai kota di Gelora Bung Karno (GBK) – Jakarta, untuk bersama merayakan Harlah NU ke 73 dengan disertai berdoa bersama bagi bangsa.
Gelora Bung Karno, hari Minggu pagi (27/1) diguyur hujan deras menjelang subuh, sehingga sepanjang acara dinaungi dengan langit yang mendung. Namun kondisi ini tidak menyurutkan kaum muslimat NU untuk menantikan kehadiran Presiden Jokowi, untuk dapat bersama-sama menaikkan doa untuk Indonesia.
Nampak para muslimat NU sudah berbaris rapih menyanyikan lagu Indonesia Raya, lagu mars muslimat NU dan juga Tanah Airku Indonesia.
Acara ini diramaikan dengan penari Sufi yang berjumlah hingga 1000 orang dari pesantren Sabilil Muttaqin Takeran Magetan. Mereka ini selalu menari pada saat sholawat dinaikkan.
Tamu-tamu VIP diberi kesempatan untuk duduk dipanggung, antara lain Christine Hakim, Hadad Alwi, para Kiai, Gus Yaqut, Tompi, para menteri kabinet kerja, para pemimpin muslimat NU seperti Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau dikenal dengan Yenny Wahid, Hj. Khofifah Indar Parawansa bersama sang Ibu Hj. Sinta Nuriyah Wahid dan banyak undangan lainnya.
Kehadiran Presiden Jokowi dan ibu Iriana, kecintaan para muslimat NU yang hadir, menjadi kesempatan indah terlebih bagi yang sempat bersalaman dan ber-selfie bersama Presiden.
Acara dibuka dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya, dan para muslimat menyanyikan dengan semangat Mars Muslimat NU, sambil mengepalkan tangan Syubhanul Waton.
Ketua Umum Muslimat NU, Hj. Khofifah Indar Parawansa menyatakan tema Harlah kali ini adalah ‘Khidmah Muslimat NU, jaga aswaja, teguhkan bangsa.’ Aswaja yang kami maksud adalah ahlussunnah wal jama’ah an nahdliyah yang mengajarkan sikap tawasuth (moderat), tasamuh (toleran), tawazun (seimbang) dan adil (itidal),”
Ajakan Kofifah bahwa Muslimat NU anti hoax dan bersatu dengan seluruh masyarakat untuk bersatu satu dengan yang lain. Muslimat NU saat bersamaan mendeklarasi menentang Hoax, Fitnah dan Ghibah.
