Sebutan “netizen”, pasti sudah sangat familiar di telinga kita. Dan apa sih yang terekam di benak kita ketika mendengar kata itu? Pastinya kita langsung berpikir tentang “orang yang suka kasih komen di social media”, atau “orang yang suka memberikan opini di internet”. Nah, jika Anda berpikir bahwa netizen adalah orang yang demikian, itu betul.
Bisa dikatakan, saat ini hampir semua orang menjadi seorang netizen. Ya, percaya atau tidak, lihat saja, dimana-mana orang sibuk menenteng dan memencet smartphone miliknya. Dan salah satu yang dilihatnya, tentu saja social media.
Masih ingatkah kita di zaman dulu, ketika orang rajin mengumpulkan poster dan pin up dan menempelkannya di lemari kamarnya? Zaman sekarang, memang beda, karena orang tak perlu kumpulkan poster seperti dulu, hanya cukup follow saja social media orang yang ingin diikuti.
Tapi sadarkah Anda, kemajuan teknologi saat ini, selain memberikan dampak positif, juga bisa memberikan dampak negative bagi penggunanya? Dari internet dan social media, kita bisa menemukan informasi yang berguna secara cepat. Tapi dari internet juga, Anda bisa menemukan beragam hoax, berita miring, bahkan percaya atau tidak, internet bisa mengubah perilaku seseorang. Kok bisa? Tentu saja, itulah dampak dari internet saat ini. Dan terlebih dari itu, internet juga bisa mengubah gaya hidup seseorang.
Gak percaya? Coba mulai lihat ke arah diri Anda dulu. Dan coba teliti diri, siapa social media influencer yang sering Anda lihat di account social media Anda? Dan mulai perhatikan gaya hidup Anda, apakah tutur kata Anda, cara berpakaian Anda, cara Anda berjalan, dan lainnya. Apakah Anda mulai mengikuti gaya social media influencer Anda, atau Anda masih tetap pada pendirian Anda?
Jika Anda tetap pada pendirian Anda, berarti Anda adalah smart netizen. Tetapi jika gaya hidup Anda mulai berubah, dan harus banget ikutin social media influencer Anda, bahkan kalau bisa copy & paste gayanya 100%, berarti Anda harus hati-hati, karena hal itu mulai menunjukkan bahwa Anda bukanlah seorang smart netizen. Dan terlebih dari itu, Anda harus sadari bahwa hal itu berbahaya. Kenapa? Karena tanpa Anda sadari, Anda sudah mulai tidak puas dengan diri Anda, dan membandingkan diri Anda dengan orang lain.
Hal itu, barulah satu ciri yang bisa membuat Anda melihat diri Anda, apakah Anda smart netizen atau bukan.
Suka tidak suka, hampir semua orang sekarang sudah menjadi netizen. Untuk referensi apapun, pastinya orang akan membuka internet, baik untuk browsing sesuatu melalui website favorit, atau melalui social media. Tapi yang menjadi pertanyaan, selain 1 ciri diatas, apakah ciri lain yang menunjukkan bahwa Anda adalah seorang smart netizen?
Sebenarnya, mudah saja menjawabnya. Seorang smart netizen, memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Tidak mudah percaya akan berita hoax, dan tetap mencari tahu kebenaran beritanya.
- Suka memberikan komen dan apresiasi yang pas dengan foto atau berita yang tertulis.
- Tidak memberikan pendapat yang provokatif
- Tidak memberikan komen yang mengandung unsur SARA atau black campaign.
- Menghargai hasil karya seseorang yang ada di internet, baik yang tertulis di berita, maupun di social media.
- Tidak copy & paste 100 persen gaya social media influencer yang diikutinya di social media, tapi tetap punya pendirian yang kuat.
- Tahun 2019 kita semua akan menghadapi Pemilihan Presiden di Indonesia. Jika Anda seorang smart netizen, pastinya Anda tidak akan mudah termakan isu SARA dan tidak akan menjadi penyebar isu SARA. Dan tentunya, jika Anda seorang smart netizen, pastinya Anda tahu untuk memberikan komentar yang baik, positif, serta pastinya Anda tahu untuk membuat komentar yang tak membuat perpecahan.
Jadi, apakah Anda seorang smart netizen? Anda lah yang menjawabnya..
Zefanya Jodie Sumbayak, MBA/Editor In Chief Vibizmedia.com