(Vibiznews – Commodity) – Harga emas dunia terpantau terkoreksi teknikal pada perdagangan akhir tahun Senin siang (31/12) WIB, di bawah level 6 bulan tertingginya, di tengah kekhawatiran investor atas pertumbuhan ekonomi global yang mendorong permintaan safe haven, walaupun tertahan dengan naiknya bursa saham global dan dollar yang berupaya rebound.
Emas spot turun tipis ke level $1.281,55 per ounce pada Senin siang WIB, dibandingkan penutupan sesi sebelumnya di $1.283.00.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini naik tipis ke level 96,05, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,96.
Sebelumnya di tahun 2018 ini, emas sering di posisi defensif dengan kenaikan suku bunga AS, yang pada gilirannya mendukung dolar AS dan cenderung memukul emas dan logam mulia lainnya. Namun, belakangan ini situasinya berbalik. Meskipun Federal Reserve masih menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember, komentar dari Chairman the Fed Jerome Powell dalam beberapa pekan terakhir tampaknya mengisyaratkan para pembuat kebijakan mungkin berpikir untuk memperlambat laju pengetatan moneter.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido