(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham AS kembali merugi untuk hari kedua berturut pada Kamis (20/12) yang berakhir 2 jam lalu (21/12) setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan dan juga mendapatkan tekanan dari kekhawatiran terjadinya shutdown pemerintah AS.
Aksi jual saham besar-besaran kembali terjadi jelang sesi terakhir setelah Presiden Donald Trump mengatakan kepada DPR tidak mau menandatangani RUU pengeluaran jangka pendek yang disetujui oleh Senat karena kurangnya dana untuk pembangunan tembok perbatasan kontroversialnya. Aksi jual tersebut mengirimkan indeks saham utama jatuh ke level terendah dalam lebih dari setahun.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang