Pengadaan Alutsista Prioritas Produksi Dalam Negeri

0
1284
Alutsista buatan PT Pindad produksi dalam negeri. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Dalam upaya melakukan terobosan perubahan mendasar dan strategis pada alat utama sistem pertahanan (alutsista) atau produk-produk pertahanan, Presiden meminta Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) untuk menentukan strategi yang akan ditempuh dalam 5 – 10 tahun ke depan.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa pemerintah menegaskan dengan tegas agar produksi dari alutsista atau produk-produk pertahanan yang berasal dari PT. DI, PT PAL, PT LEN, PT Dahana dan seterusnya.

Diperlukan adanya strategi untuk mencapai rencana dan biaya yang dibutuhkan. Untuk itu, KKIP di minta agar segera membuat roadmap atau perencanaan yang lebih jelas mengenai produk-produk dalam negeri yang direncanakan untuk jangka panjang.

Pramono sampaikan bahwa produk-produk alutsista Indonesia, saat ini telah banyak digunakan atau dibeli oleh Thailand, Malaysia, Timur Tengah dan Arab serta negara-negara lain di Eropa yang telah banyak menggunakan produk-produk Pindad dan PT DI, ungkapnya, Rabu (20/7).

Mengenai pembelian alutsista atau alat-alat strategis pertahanan harus bersifat bottom up dari bawah usulan sampai ke atas, pembelian harus bisa digunakan secara maksimal dilapangan sesuai dengan kebutuhan dan planning rencana pertahanan di Indonesia.

Dalam waktu 3-5 bulan kedepan, untuk mengetahui peralatan tersebut apakah digunakan secara maksimal dan mengetahui kebutuhan untuk kedepannya akan dilakukan audit terhadap industri-industri strategis pertahanan.

Journalist : Rully
Editor      : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here