(Vibizmedia – National) Bagimana kondisi harga bahan pokok khususnya sayuran di kawasan Ibukota Jakarta menjelang Lebaran? Salah satu indicator yang cukup mewakili adalah kondisi harga yang terjadi di Pasar Induk Kramat jati.
Harga sayuran di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, H-1 menjelang Lebaran 2016 beragam, sebagian ada yang mengalami kenaikan, sebagian lainnya terjadi penurunan. Harga cabai keriting misalnya, terpantau hanya Rp25 ribu per kilogram sehari , hari ini mencapai Rp35 ribu per kilogram. “Jadi kenaikan itu sampai Rp10 ribu rupiah per kilogram,” kata salah seorang pedagang cabai di Pasar Induk, Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (5/7).
Sedangkan untuk harga bawang merah, lebih sulit lagi mencari patokan harga, karena harganya berubah-ubah, tergantung dari pasokan. Kalau pasokan banyak, maka harga bawang merah agak turun, tapi kalau pasokannya sedikit harganya langsung naik.
“Kalau sekarang harganya Rp45 ribu perkilogram, kemarin juga Rp45 ribu per kilogram, jadi harga masih stabil,” kata seorang pedagang bawang merah di Pasar Induk Kramatjati.
Harga bawang putih, juga stabil, perkilogramnya Rp30 ribu. Harga kentang juga stabil, Rp. 22 ribu per kilogram. Untuk sayuran hijau seperti buncis, harganya mengalami penurunan, dari Rp20 ribu perkilogram, turun menjadi Rp18 ribu perkilogram. Tomat mengalami penurunan yang signifikan, dari Rp15 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp7 ribu per kilogram.
Bagaimana dengan daging sapi? Harga daging sapi segar mencai Rp140 ribu per kilogram, ini termasuk agak tinggi dibandingkan dengan harga daging sapi segar yang digelar di penjual eceran di pasar kaget di daerah-daerah pemukiman yang berkisar Rp. 130 ribu per kilogram.
Harga daging ayam di Pasar Induk Kramat Jati mengalami kenaikan, dari Rp50 ribu per ekor, sekarang menjadi Rp55 ribu.
Harga-harga ini terus dipantau oleh Pemerintah, yang memang berupaya mengantisipasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok masyarakat menjelang Idul Fitri, khususnya dilakukan oleh Kemendag sebagaimana disampaikan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong beberapa waktu lalu: “Pemerintah bekerja keras untuk berkoordinasi antarinstansi. Jadi sekarang setiap minggu rakor (rapat koordinasi) di Kementerian Perekonomian untuk menyinergikan kegiatan dari semua kementerian dan instansi,” demikian penjelasan Menteri Perdagangan.