(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 yang menetapkan bahwa tanggal 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.
Pada acara Peringatan Hari Lahir Pancasila tersebut, Presiden Joko Widodo menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai hari libur nasional, yang akan berlaku mulai tahun 2017. Sebagai ideologi negara, posisi tertinggi dalam sebuah negara, sehingga diputuskan 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.
Pasca kunjungan kerja ke beberapa negara maju seperti Amerika Serikat, beberapa negara di Eropa, Jepang dan Asia membuat Presiden Joko Widodo bersyukur bahwa Indonesia memiliki Pancasila.
Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa saat ini, banyak dari negara-negara maju di dunia terlihat sedang gelisah pengaruh toleransi yang terkoyak, solidaritas sosial mereka yang terbelah, ketertiban sosial mereka terganggu yang disebabkan terorisme, ekstrimisme dan radikalisme.
Sementara bangsa-bangsa goyah dalam mengelola keragaman dan perbedaan yang mereka miliki dan masih mencari referensi nilai dalam menghadapi tatanan dan tantangan tersebut.
Indonesia mendapatkan pengakuan sebagai negara yang mampu menjaga toleransi di tengah-tengah perbedaan sekaligus menjadi referensi bagi dunia. Bentangan pulau yang mencapai 17 ribu pulau dengan beragam etnis dan agama tidak menjadi penghalang bagi Indonesia untuk menjadi negara demokratis sekaligus membangun perdamaian dan toleransi.
Bagaimana hal itu dapat terjadi? Dan Indonesia mendapat pengakuan langsung dari pemimpin negara-negara besar dunia, kuncinya adalah karena Indonesia memiliki Pancasila, ungkap Presiden, Rabu (1/6).
Dengan mengamalkan Pancasila, Indonesia dapat mengatasi semua permasalahan yang ada dan keluar sebagai pemenang dalam era kompetisi sekarang ini. Memiliki dasar negara Pancasila membuat kita harus optimis menyongsong masa depan.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela