(Vibizmedia – Culture) – Big Ben, yang merupakan ikon dari kota London yang termasyur itu, memang sangatlah tak asing di telinga. Sungguh menarik dan merupakan pengalaman tersendiri tentunya, ketika saya menyaksikan sendiri jam besar yang berdiri megah di kota London, kota yang tak pernah sepi dalam setiap detiknya.
Ada yang mengatakan “semua bangsa tumpah ruah di London”. Saya ingin katakan, hal itu benar adanya. Salah besar jika Anda berpikir Anda hanya akan mendengar orang berbahasa Inggris saja disana. Bertemu dengan setiap orang disana, tentunya Anda akan menemukan banyak suara dari berbagai bahasa yang berbeda. Ya, London memang penuh dengan turis dari berbagai negara. Mereka sibuk mengejar gambar maupun menuliskan kisah di berbagai tempat yang indah di London, dimana salah satunya Big Ben yang terletak di Westminster.
“Hello”, itulah ucapan pendek yang diucapkan pengamen itu, jika saya tidak salah mengingatnya. Ia memang tak banyak bicara. Berbeda dengan turis di sekitar Big Ben yang sibuk bicara satu dengan lainnya, pengamen ini hanya berbicara singkat, sambil terus memainkan harmonikanya, dan ditemani seekor anjing berbulu cokelat. Koin demi koin pun terkumpul, meskipun tak tahu apakah sudah mencapai jumlah yang ia inginkan. Beberapa orang juga sibuk mengambil gambarnya, namun tak semuanya memberikan uangnya untuk sang pengamen yang tengah berjuang itu. Pengamen dengan harmonikanya ini, adalah potret kehidupan dari London yang terlihat di sekitar Big Ben. Tak banyak suara yang keluar dari mulutnya, namun ia berharap orang akan memberinya sedikit uang dari suara harmonikanya.
London bukan hanya bicara soal fashion, bukan juga hanya bicara soal turis dengan ribuan gaya dan bahasa yang akan ditemukan disana, tetapi juga bicara mengenai bagaimana cara orang memperoleh pendapatan. Salah satunya adalah bapak tua pemain musik bagpipe yang ada disana. Di antara turis yang sedang sibuk menikmati keindahan Big Ben dan juga London Eye, ia melantunkan nada-nada dari bagpipe yang dimainkannya. Ia berharap, setiap orang akan menikmati permainan musiknya, dan dengan sukarela menghargainya dengan sedikit pemberian.
Serius sekali ia memainkan bagpipe miliknya, dan koin demi koin pun mulai terkumpul. Tak lama terlihat, ia pun berhenti memainkan alat musiknya, dan sibuk menghitung pendapatannya. Ya, setidaknya kerja kerasnya cukup dihargai hari itu.
Suara yang terdengar di sekitar Big Ben, bukanlah hanya suara musik harmonika maupun bagpipe dari para pengamen yang kreatif. Tetapi, ada banyak lagi suara yang terdengar, yaitu suara pembicaraan para turis yang ada di sekitar Big Ben. Menariknya, disana Anda bukan hanya menemukan satu bahasa saja, tetapi berbagai bahasa! Dan tentunya, itu semua karena berbagai bangsa berkumpul di sekitar Big Ben untuk menyaksikan sendiri ikon kota London yang tersohor itu.
Hampir setengah hari mengelilingi Big Ben, ternyata ada hal menarik yang bisa ditemukan, yaitu berbagai suara yang terdengar di sekitar jam besar tersebut. Ya, Big Ben bukan hanya sekedar ikon kota London, tetapi juga tempat berkumpulnya segala suara yang indah. Suara dari manusia dari segala bangsa, dan suara lantunan musik di tengah hiruk pikuk sekitar Big Ben. Memang, Big Ben bukan hanya sekedar indah dipandang mata, melainkan juga merupakan tempat yang menyimpan kisah menarik, seperti kisah beragamnya suara yang terdengar disana, yang bisa jadi, merupakan hal yang jarang dijumpai di tempat lainnya.
Fanny Sue/ Journalist/VMN
Images : Fanny Sue
Editor : Fanya Jodie