5 Tolak Ukur Penting Bagi Para Kepala Daerah Pesan Presiden Jokowi

0
1000
Presiden Joko Widodo Meresmikan Pembukaan Musyawarah Nasional V Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Makasar Sulawesi Selatan. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) V, Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Makasar Sulawesi Selatan dengan menyampaikan 5 hal penting yang harus diperhatikan pemerintah daerah.

Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa ada lima tolak ukur yang perlu diperhatikan oleh pemerintah baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan pemerintah kota serta pemerintah pusat.

Presiden sampaikan 5 poin penting tersebut adalah pertumbuhan ekonomi, tingkat pengganguran, angka kemiskinan, inflasi dan gini rasio. Di hadapan para kepala daerah, Presiden ungkapkan bahwa percuma kerja keras kalau kelima hal tersebut tidak dikejar atau dicapai.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun ini mencapai 4,73%, tingkat pengganguran mencapai 6 koma, angka kemiskinan 11 koma, inflasi sampai dengan Oktober 2,16% dan gini rasio 0,41 perlu mendapatkan perhatian khusus, ungkap Presiden, Rabu (25/11).

Presiden mengatakan bahwa diperkirakan tahun 2015 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada kisaran 4,7% – 4,9& sedangkan inflasi tahun ini berada pada posisi dibawah 4% dibandingkan tahun lalu kurang lebih 8,5%.

Dalam pertumbuhan ekonomi peran daerah sangat mempengaruhi sekali baik secara nasional, sebab ketika daerah dapat mengendalikan inflasinya, nasional inflasinya juga akan membaik sebab didaerah memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Diprediksikan inflasi saat ini berada di kisaran 3,6% – 3,8%, bulan Desember akan meningkat, diharapkan masih dibawah empat persen, jika itu terjadi harga-harga didaerah kabupaten/kota/provinsi masih dapat dikendalikan dengan baik.

Tahun depan ditargetkan angka inflasi dapat ditekan menjadi dibawah 3% dan tahun depannya lagi ditekan menjadi dibawah 2%, sehingga posisi Indonesia dapat disamakan dengan negara-negara maju yang saat ini tingkat inflasinya rata-rata masih dibawah 2% seperti di Eropa, ungkap Presiden Jokowi.

Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here