Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) sudah lebih dulu melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK). Indonesia pada September 2015 kemarin mencatat deflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,67. Dengan demikian, maka tingkat inflasi periode Januari-September 2015 menjadi sebesar 2,24 persen dan tingkat inflasi pada September 2015 menjadi sebesar 6,83 persen (yoy), dimana laju inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam kurun 5 (lima) bulan terakhir. (Lihat juga: Daya Beli Masyarakat Turun, September 2015 Deflasi Indonesia 0,05%)
Sejalan dengan melambatnya inflasi, kemarin malam (8/10), Bank Indonesia (BI) kembali merilis laju pertumbuhan bulanan penjualan eceran (ritel) Tanah Air periode Agustus 2015. Dalam rilis tersebut terpantau bahwa laju pertumbuhan penjualan ritel di bulan tersebut melambat seiring dengan melemahnya daya beli konsumen. Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2015 yang tercatat sebesar 176,7 atau tumbuh 5,4 persen secara tahunan (yoy), atau lebih rendah jika dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan sebesar 8,5 persen (yoy) yang tercatat sebelumnya di bulan Juli 2015.