![Presiden Joko Widodo Bersama Ibu Megawati Usai Membuka Kongres III Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 7 Agustus 2015](https://www.vibizmedia.com/wp-content/uploads/2015/08/Presiden-Joko-Widodo-Bersama-Ibu-Megawati-Usai-Membuka-Kongres-III-Gerakan-Mahasiswa-Nasional-Indonesia-Di-JI-Expo-Kemayoran-Jakarta-7-Agustus-2015-e1438957969280.jpg)
(Vibizmedia – Nasional) Hari ini, Jumat 7 Agustus 2015, Presiden Joko Widodo membuka Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dengan pesan agar setiap penguasa tidak melupakan rakyatnya.
Presiden Joko Widodo sampaikan bahwa jalan untuk mewujudkan bangsa yang mandiri bukanlah hal yang mudah, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Indonesia mulai dari kedaulatan teritorial, pencurian ikan, narkoba, hingga pembalakan dan penambangan liar, tetapi dengan keyakinan bersama tantangan itu bisa diatasi jika persatuan bisa dijaga untuk melawan segala ancaman bangsa.
Presiden Jokowi mengutip pidato dari Presiden Soekarno saat membuka GMNI perdana pada 17 Februari 1959, dirinya menyampaikan bahwa marhaenisme itu adalah pejuang yang hendak mengembangkan bersama masyarakat marhaenisme membangun masyarakat yang kuat yang bahagia sentosa adil makmur.
Pemimpin tidak boleh memiliki jarak dengan rakyat dan tidak boleh steril, pemimpin tidak boleh meninggalkan rakyat baik rakyat yang ada diperbatasan, tukang cuci dan para buruh, ungkap Jokowi, Jumat (7/8).
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela