(Vibizmedia – Nasional) Pasca jatuhnya pesawat Hercules C-130, Skuadron Udara 32 milik TNI AU, yang memakan korban lebih dari 100 orang tersebut, Presiden Joko Widodo minta agar segera dilakukan perombakan terhadap manajemen alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Presiden Joko Widodo dalam upacara peringatan Hut Bhayangkara ke-69 mendorong agar Menteri Pertahanan dan Panglima TNI untuk melakukan evaluasi terhadap alutsista yang dimiliki oleh Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan, ada apa dengan alutsista kita? Selama ini umumnya TNI mendapatkan alusista berupa barang bekas pakai atau pun hibah dari negara lain, padahal kalau kita lihat fungsi alutsista adalah sebagai bagian dari komponen utama dalam menghentikan invervensi atau invasi dari negara-negara lain atau sebagai alat untuk mempertahankan suatu negara atau menjadi pembantu mempertahankan suatu negara setelah tentara nasional.
Presiden mengatakan bahwa sistem pengadaan alutsista harus diubah, ini momentum. Pemerintah maupun TNI tidak boleh lagi hanya membeli senjata tetapi bergeser ke modernisasi sistem persenjataan, industri pertahanan, mulai terlibat merancang bangun, produksi, operasional, latihan pemeliharaan hingga pemunahan alutsista yang sudah tua.
Point penting yang disampaikan oleh presiden adalah pengadaan alutsista harus diarahkan kepada kemandirian industri pertahanan agar kita bisa sepenuhnya mengendalikan kesiapan alutsista. Dengan siapnya operasional dan alutsista TNI seperti helikopter, kapal perang, kapal selam, pesawat tempur, nol tingkat kecelakaan terjadi.
Journalist : Rully
Editor : Mark Sinambela