Pada akhir perdagangan di bursa ICE Futures New York Sabtu pekan lalu harga kakao berjangka terpantau mengalami penurunan yang signifikan (4/5). Harga kakao untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Juli terpental turun tajam setelah sempat mencapai posisi tertinggi sejak awal bulan Maret lalu. Sebelumnya harga telah mengalami rally selama 7 sesi berturut-turut.
Pergerakan bullish harga kakao mengalami tekanan akibat koreksi teknikal yang muncul secara wajar. Kondisi fundamental di pasar kakao sendiri belum terlalu jelas sehingga para pelaku pasar memilih untuk melakukan aksi bargain hunting.
Laporan mengenai perkembangan produksi kakao di Afrika masih mixed. Pantai Gading diperkirakan akan mampu berproduksi di atas level produksinya tahun lalu. Produksi Ghana diperkirakan akan mengalami penurunan tajam tahun ini.
Ika Akbarwati/VMN/VBN/Senior Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Jul Allens