(Berita Daerah – Nasional) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah mengembangkan asuransi syariah berpremi murah yang dapat terjangkau oleh seluruh masyrakat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang berpendapatan rendah.
Berdasarkan data statistik yang ada, lebih dari sepertiga penduduk atau sekitar 77 juta penduduk Indonesia tidak memiliki tabungan yang dapat diandalkan. Kenyataan inilah yang ingin diubah oleh otoritas sektor keuangan untuk meluncurkan pedoman untuk mengembangkan asuransi berpremi murah (asuransi mikro).
Terkait hal ini, Otoriotas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan premi asuransi mikro maksimal Rp 50 ribu dengan target masyarkat bepenghasilan tidak lebih dari Rp2,5 juta per bulan.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD-Kadin Editor : Eni Ariyanti image: ant
