(Berita Daerah – Nasional) Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy (PGE) Rony Gunawan dalam Workshop Media PT Pertamina Geothermal Energy bertema “Harga Minyak Jatuh, Pengembangan Panas Bumi Jalan Terus” mengatakan jika pemanfaatan energi panas bumi untuk listrik di Indonesia pada saat ini masih cukup rendah.
Rony di Jakarta, Selasa (24/2) mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi terbesar di dunia dalam bidang panas bumi karena memiliki temperatur yang cukup tinggi. Akan tetapi pemanfaatannya untuk sumber energi listrik di Indonesia masih sekitar 5 persen dan itu masih jauh dari rata-rata yang ditargetkan oleh Dewan Energi Nasional (DEN) yang mencapai 25 persen.
Di Indonesia sendiri terdapat total 312 lokasi untuk penyebaran potensi panas bumi dan yang terbanyak berada di wilayah Sumatera dengan 93 lokasi serta di wilayah Jawa. Namun begitu dalam proses pengembangannya di dalam negeri tidak berjalan dengan baik dikarenakan terkendala dengan sejumlah persoalan.Persoalan yang dihadapi terkait dengan proses bisnis seperti izin lokasi, izin penggunaan lahan untuk eksplorasi, izin mendirikan bangunan (IMB), surat izin pengambilan dan pemanfaatan air (SIPPA) dan analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Persoalan lainnya berupa masih belum adanya harga atau tarif yang ditetapkan oleh pemerintah sehingga pengembangan energi panas bumi menjadi terhambat.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant