(Berita Daerah – Nasional) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong pemerataan dan penyebaran industri ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan dengan harapan kontribusi dari luar Pulau Jawa terhadap nilai tambah sektor industri bisa ditingkatkan dari sebelumnya 27,22 persen pada tahun 2013 menjadi sekitar 40 persen pada tahun 2035.
Menteri Perindustrian Saleh Husin di dalam Rapat Koordinasi Kemenperin dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten-Kota Wilayah II Tahun 2015 di Denpasar, Bali, Rabu (11/2) mengatakan salah satu penyebab pemerataan industri di luar Pulau Jawa relatif lambat dikarenakan belum berkembangnya infrastruktur pendukung industri.
Oleh karena itu Kemenperin akan terus berusaha untuk mendorong pengembangan infrastruktur pendukung di luar Pulau Jawa. Salah satu yang akan dilakukan adalah dengan mendorong penyebaran sektor industri nonmigas ke luar Pulau Jawa yang mulai mengalami peningkatan dari sebelumnya pada tahun 2008 sebesar 24,63 persen menjadi 27,22 persen pada tahun 2013.
Hal itu juga didukung dengan adanya pertumbuhan yang lebih tinggi pada sektor tersebut di luar Pulau Jawa yang mencapai 6,56 persen dibandingkan di Pulau Jawa yang hanya sebesar 5,99 persen. Pada tahun 2014 lalu sektor industri nonmigas menyerap investasi yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp59,03 triliun dan yang berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar USD13,02 miliar.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti