TNI Mendapatkan Pinjaman Dalam Negeri Rp 980 Miliar Untuk Pembelian Alutsista

0
1567
Tank Milik TNI Angkatan Darat. FOTO : VIBIZMEDIA.COM/RULLY

(Vibizmedia – Nasional) Upaya pemerintah dalam memperbaiki dan melengkapi Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) di Indonesia, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) mendapatkan alokasi penarikan pinjaman atau utang yang berasal dari dalam dan luar negeri.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan utang tersebut dikarenakan tidak tercukupinya belanja dari penerimaan dalam negeri, sehingga beberapa kelompok kebutuhan belanja menggunakan utang.

Robert ungkapkan berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ada pinjaman dalam dan luar negeri, yang memang di budgetkan untuk pembelian alutsista, ungkapnya Jumat (9/10).

Bagi barang untuk proyek besar khususnya persenjataan, yang berasal dari negara lain atau impor mengunakan pinjaman luar negeri yang mengunakan kurs valuta asing, sedangkan untuk industri dalam negeri mengunakan kurs rupiah yang dibantu perbankan lokal.

Robert mengatakan keputusan perhitungan belanja berasal dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, sedangkan untuk periode 2015, pinjaman Kemenhan secara total mencapai Rp 13,7 triliun dengan porsi pinjaman yang berasal dari dalam negeri sebesar Rp 1,5 triliun.

Setelah melewati proses seleksi bersama yang bersifat terbatas sesuai ketentuan dengan prinsip transparan, akuntabel, efisien dan efektif serta kehati-hatian dengan perbankan, PT Bank Negara Indonesia Tbk menjadi pemenang tender untuk pembelian alutsista TNI atau Kementerian Pertahanan RI senilai Rp 980 miliar.

Dengan komitmen kontrak pembiayaan dalam negeri (PDN) dan perjanjian PDN untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan setiap kontrak pengadaan barang/jasa alutsista, terdapat 21 kontrak yang akan dibiayai.

Kontrak tersebut ditujukan untuk perusahaan di dalam negeri diantaranya PT Pindad, PT PAL dan lainnya seperti untuk beli alutsista Kementerian Pertahanan dan Kepolisian berupa senjata, peluru dan kapal, ungkapnya.

Journalist  : Rully
Editor       : Mark Sinambela

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here