Menko AHY: Optimalkan Potensi Ekonomi Kreatif Indonesia, 17 Subsektor Menuju Pasar Global

0
219
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), membuat pertemuan untuk membahas potensi ekonomi dan pengembangan industri kreatif di Indonesia, di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, Selasa (3/12/2024). (Foto: Kemenko Infrastruktur)

(Vibizmedia – Jakarta) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), memimpin rapat untuk membahas potensi ekonomi dan pengembangan industri kreatif Indonesia di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta, Selasa (3/12/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Menko AHY menyoroti besarnya potensi sektor ekonomi kreatif (Ekraf) yang mencakup 17 subsektor, termasuk seni, desain, musik, film, kuliner, dan sektor digital lainnya. Ia menekankan bahwa setiap subsektor memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar global.

“Indonesia memiliki banyak potensi dalam ekonomi kreatif. Ada 17 subsektor yang masing-masing bisa dikembangkan menjadi produk unggulan berdaya saing internasional,” ujarnya.

Sebagai contoh kontribusi ekonomi kreatif dalam kehidupan sehari-hari, Menko AHY merujuk pada acara seperti Garuda Indonesia Travel Fair atau Festival 2024 yang memperlihatkan bagaimana sektor ini memberi dampak positif bagi masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan penciptaan ruang kreatif bagi para pelaku industri kreatif. “Untuk membangun industri kreatif yang berdaya saing tinggi, kita memerlukan inovasi dalam menyediakan wadah bagi para creativepreneur, baik di level UMKM maupun dalam sektor digital yang semakin berkembang,” jelasnya.

Menurut Menko AHY, penguatan sektor ekonomi kreatif tidak hanya berkontribusi pada daya saing produk lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja baru. Keberhasilan ini membutuhkan sinergi yang terintegrasi antara infrastruktur, teknologi, dan pendidikan.

“Mendorong ekosistem ekonomi kreatif yang maju memerlukan kolaborasi erat antara sektor infrastruktur, teknologi, dan pendidikan, sehingga tercipta ruang untuk inovasi dan kolaborasi,” pungkasnya.

Dengan berbagai potensi yang dimiliki, Menko AHY optimistis sektor ekonomi kreatif dapat menjadi pilar penting perekonomian nasional, mendukung pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan industri yang berkelanjutan dan kompetitif di pasar global.