Presiden Jokowi Resmikan HLF Multi Stakeholder Partnerships dan Indonesia-Africa Forum ke-2

0
239
Indonesia-Africa Forum
Presiden Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama sejumlah kepala negara/pemerintahan saat Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin, 2 September 2024 Forum HLF MSP and Indonesia-Africa Forum II tersebut menyelenggarakan 12 event secara paralel dan 17 event pendamping yang dihadiri delegasi dari 24 negara. FOTO: POOL Indonesia-Africa Forum II

(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara resmi membuka High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 di Hotel Mulia, Nusa Dua, Bali, pada Senin, 2 September 2024.

Dirinya menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra global dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Indonesia berkomitmen memperjuangkan kesetaraan dan keadilan,” ungkap Presiden Jokowi.

Menurutnya, volume perdagangan yang dihasilkan dari Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 diperkirakan mencapai USD3,5 miliar, meningkat enam kali lipat dari hasil IAF pertama pada 2018. Angka ini menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara Afrika.

HLF MSP 2024 di Bali mengusung tema “Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change” dan diharapkan menjadi platform efektif untuk mempromosikan dialog kebijakan serta memperkuat komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan.

Sebagai informasi, forum ini menghadirkan sesi utama seperti Joint Leaders Session Indonesia-Afrika (IAF) dan HLF MSP 2024 serta High-Level Plenary Session pada hari kedua. Selain itu, acara ini juga menyelenggarakan 12 parallel events dan 17 side events yang berlangsung hingga 3 September 2024.

Topik-topik yang dibahas dalam forum itu sangat relevan dengan isu-isu pembangunan berkelanjutan, termasuk strategi untuk meningkatkan kerja sama lintas sektor dan lintas negara dalam menghadapi tantangan global. Dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, Indonesia berharap dapat memainkan peran kunci dalam mendorong perubahan transformasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan di tingkat global.