Bakauheni Harbour City Dirancang Menjadi Pendorong Utama Pertumbuhan Pariwisata dan Ekonomi di Lampung

0
203
Bakauheni Harbour City mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Lampung. (Foto: ASDP)

(Vibizmedia – Jakarta) Proyek pengembangan kawasan Bakauheni Harbour City (BHC), yang dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dirancang untuk menjadi pendorong utama pertumbuhan pariwisata dan ekonomi di Lampung. Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), BHC bertujuan untuk mengubah Pelabuhan Bakauheni menjadi destinasi wisata terintegrasi dan pusat ekonomi baru, yang diharapkan dapat memacu perkembangan wilayah sekitarnya.

BHC memanfaatkan lokasi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai penghubung utama antara Pulau Jawa dan Sumatera, dengan fokus pada dampak ekonomi berkelanjutan, peningkatan konektivitas pariwisata domestik, serta menarik lebih banyak wisatawan.

Shelvy Arifin, Corporate Secretary ASDP, menyatakan bahwa BHC dirancang untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi dan memperkaya sektor pariwisata di Lampung.

Proyek ini tidak hanya berfokus pada pengembangan pariwisata, tetapi juga berperan sebagai stimulus bagi berbagai sektor pendukung lainnya. Dengan integrasi antara sektor pariwisata, pelabuhan, dan hiburan, BHC diproyeksikan akan memberikan efek berganda yang kuat, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong peningkatan investasi baik lokal maupun internasional, yang pada akhirnya akan mengubah peta ekonomi Lampung menjadi lebih dinamis dan kompetitif.

Selain itu, BHC juga akan menitikberatkan pada pemberdayaan UMKM dan komunitas lokal, sebagai bagian dari upaya ASDP untuk memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat. Shelvy menekankan bahwa keterlibatan pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat lokal adalah langkah penting untuk memastikan proyek ini memberikan dampak positif yang menyeluruh.

Yayat Supriyatna, seorang pengamat tata kota, menilai bahwa BHC memiliki potensi besar sebagai magnet wisata, dan promosi yang agresif serta paket wisata menarik akan menjadikannya destinasi utama bagi berbagai segmen wisatawan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor publik dan swasta untuk memaksimalkan potensi BHC sebagai destinasi yang mampu menarik wisatawan dalam skala besar dan berkelanjutan.

Data hingga Agustus 2024 menunjukkan peningkatan signifikan jumlah pengunjung di kawasan wisata terkait, dengan total 117.168 kendaraan mengunjungi Siger Park dan 37.893 pengunjung di Krakatau Park. Hal ini mencerminkan antusiasme publik terhadap destinasi wisata di sekitar BHC dan menunjukkan bahwa Lampung memiliki daya tarik yang kuat untuk dikembangkan lebih lanjut.

Melalui kerja sama yang kuat antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, ASDP berkomitmen menjadikan BHC sebagai ikon baru pariwisata di Lampung, yang diharapkan akan membawa dampak jangka panjang bagi perkembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta menjadikan Lampung sebagai destinasi pariwisata terkemuka di Indonesia.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya juga mendukung proyek ini, menekankan potensi besar Bakauheni dan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah serta masyarakat untuk memastikan kelancaran proyek ini. Erick menyoroti bahwa BHC diharapkan dapat menjadi ekosistem berkelanjutan yang mendukung UMKM dan melestarikan budaya Lampung.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, juga memberikan dukungannya terhadap pembangunan BHC sebagai upaya strategis untuk mendukung pengembangan infrastruktur transportasi di Lampung melalui kerja sama yang berkelanjutan.

Fahrizal menekankan pentingnya kolaborasi yang strategis untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.