BIAS 2024, Menhub: Tidak Ganggu Lalu Lintas Penerbangan di Bali

0
261
Bali International Airshow 2024
DOK: Bali International Airshow

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan BIAS 2024 tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan di wilayah Bali sebagaimana pengalaman pada event-event internasional sebelumnya yang juga diadakan di Bali, seperti halnya saat G20.

Kementerian Perhubungan siap mendukung pelaksanaan pameran kedirgantaraan internasional, Bali International Airshow (BIAS) 2024, pada 18-21 September 2024 dengan memastikan pelayanan transportasi udara di wilayah Bali akan tetap berjalan normal selama perhelatan berlangsung.

“Kami telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan memastikan bahwa layanan transportasi udara dari dan menuju Bali dapat tetap berlangsung aman dan lancar selama event berlangsung,” jelas Budi Karya dalam keterangannya, pada Selasa, 20 Agustus 2024.

Menurutnya, selama gelaran tersebut Kemenhub akan selalu melakukan pemantauan bersama sejumlah pihak, seperti PT Angkasa Pura Indonesia, Airnav Indonesia, serta pihak ground handling, untuk memastikan kelancaran akses penerbangan di wilayah Bali.

“Kepada maskapai yang jadwal terbangnya terdampak, ada baiknya segera lakukan sosialisasi dan mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi yang disampaikan oleh maskapai maupun operator bandara,” kata Budi Karya.

Dirinya menjelaskan sederet hal yang telah dilakukan oleh Kemenhub dalam rangka mendukung penyelenggaraan BIAS 2024. Beberapa diantaranya meliputi: Kemenhub telah mengeluarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara No.4 DJPU tahun 2024 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan Bali Airshow 2024 di Bandara I Gusti Ngurah Rai-Bali.

Selain itu, telah menyusun Operational Guidance terkait pengaturan ruang udara selama Bali Airshow 2024 oleh Airnav bersama PT Inaro selaku pihak penyelenggara.

Adapun dari sisi pelayanan lalu lintas penerbangan di wilayah Bali, Perum LPPNPI/Airnav cabang Denpasar telah mengeluarkan dua Notice to Airmen (NOTAM) terkait Bali Airshow 2024. Pertama adalah NOTAM A2448/24 NOTAMN perihal reservasi ruang udara untuk kegiatan airshow pada area yang telah ditentukan, serta NOTAM A2447/24 NOTAMN perihal pesawat diperkirakan delay karena kegiatan airshow.

Budi menyebutkan bahwa akan ada side event pada 17 September 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center. Agendanya antara lain: Bali Regional Air and Space Power Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Kemenkomarves dan TNI AU, serta Asia Pasific Air Transport Forum 2024, di mana Kemenhub akan berpartisipasi sekaligus mengundang 9 Menteri dari kawasan Asean, dan 8 Menteri dari kawasan Asia Pasific.

Sebagai informasi, BIAS 2024 diperkirakan akan dihadiri oleh 6.000 tamu dari 100 stakeholders sektor aviasi di 35 negara, serta perwakilan-perwakilan pemerintah negara-negara di kawasan, dan menteri-menteri negara sahabat. Berbagai perusahaan terkemuka juga akan berpartisipasi dalam ajang ini, seperti Airbus, Bell Helicopters, Boeing, Brahmos, Dassault Aviation, Embraer, Garuda Indonesia, Leonardo, Lion Air, MBDA, PT DI, Textron Aviation, dan Thales.

Perlu diketahui, penyelenggaraan BIAS 2024 merupakan upaya pemerintah untuk menunjukkan potensi kedirgantaraan dan pertahanan udara Indonesia kepada dunia internasional. Gelaran ini juga berpotensi meningkatkan investasi dan menjadi ajang kolaborasi bagi para pelaku industri di Indonesia.

Pemerintah Indonesia juga rencananya akan meluncurkan Peta Jalan dan Rencana Aksi Nasional tentang Pengembangan Ekosistem Sustainable Aviation Fuels alias Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan pada ajang BIAS 2024 yang diyakini dapat menjadi nilai tambah ekonomi bagi negara, menjaga ketahanan energi pada sektor transportasi udara, serta berkontribusi pada komitmen dekarbonisasi Indonesia.