Dalam SCM Summit 2024, PHE Dukung Rantai Pasokan Industri Hulu Migas Nasional

0
328
PHE dalam Pameran Supply Chain & National Capacity Summit 2024 di JCC Senayan, Jakarta, pada 14-16 Agustus 2024. (Foto:PHE)

(Vibizmedia – Jakarta) PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menunjukkan komitmennya dalam mendukung rantai pasokan industri hulu migas nasional dengan berpartisipasi dalam eksebisi Supply Chain & National Capacity Summit 2024 yang diadakan di JCC Senayan, Jakarta, pada 14-16 Agustus 2024. Keseriusan ini dibuktikan dengan upaya PHE untuk terus mendorong penggunaan produk lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap kegiatan operasinya.

Dengan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, PHE berharap dapat mendongkrak sektor industri, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Pada tahun 2022, kontribusi nilai TKDN PHE mencapai Rp14,38 miliar, yang meningkat menjadi Rp16,77 miliar pada tahun 2023, dan pada Triwulan II 2024 mencapai Rp8,81 miliar.

Dalam ajang SCM Summit 2024, PHE mendirikan anjungan yang menyajikan berbagai informasi terkait peningkatan kapasitas dalam negeri, implementasi operasi lintas batas, efisiensi, dan pencapaian dalam Manajemen Rantai Pasokan (SCM). Melalui berbagai media visual, mini talk show, dan aktivitas serta inovasi yang dipamerkan, PHE berupaya memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi di antara semua pihak yang terlibat dalam SCM Summit 2024.

PHE juga mendorong agar pabrikan dan produk lokal terus bersaing dan berperan aktif, dengan meningkatkan kualitas produk melalui penilaian bersama SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya. Penggunaan produk lokal diharapkan dapat memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas. Belanja PHE kepada UMKM dilakukan melalui platform PaDi UMKM milik Kementerian BUMN.

Dalam SCM Summit, selain mempererat hubungan antar pelaku industri hulu migas, PHE juga menyampaikan informasi untuk meningkatkan kesadaran tentang perusahaan.

PHE terus menunjukkan kinerja yang gemilang hingga saat ini. Sepanjang Januari hingga Juni 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari), dengan rincian produksi minyak sebesar 556 ribu BOPD (barel minyak per hari) dan produksi gas sebesar 2,86 miliar SCFD (standar kaki kubik per hari).

Pencapaian ini tidak terlepas dari kontribusi dan kerja keras seluruh regional dan anak usaha di bawah Subholding Upstream Pertamina. Dalam kesempatan VIP Booth Tour, VP SCM PHE, Bongbongan Tampubolon, menyampaikan bahwa rantai pasokan migas yang dikelola PHE, mulai dari eksplorasi hingga produksi, menjadi elemen utama dalam proses kerja perusahaan sehingga PHE dapat beroperasi dengan lebih optimal. Rantai pasok yang kuat juga membantu mengurangi risiko operasional dan meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya mendukung ketahanan energi nasional.

Salah satu upaya efisiensi SCM di PHE adalah melalui digitalisasi SCM, mulai dari proses pengadaan barang dan jasa, penilaian kinerja penyedia barang dan jasa, TKDN, hingga monitoring material persediaan.

Bongbongan menegaskan bahwa PHE juga berkomitmen untuk terus mendukung dan melaksanakan peningkatan TKDN di industri hulu migas. Penggunaan produksi dalam negeri diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional, seperti peningkatan sektor industri dalam negeri, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan pendapatan masyarakat serta perekonomian.