Kolaborasi Pertamina dengan Toyota Lakukan Test Drive Penggunaan Bioetanol 100%

0
212

(Vibizmedia – BSD City, Tangerang) Pertamina menunjukkan komitmen dalam mengembangkan dan memanfaatkan bioenergi ramah lingkungan. Dalam ajang GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, Pertamina berkolaborasi dengan Toyota untuk melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan Bioetanol 100% yang bersumber dari batang tanaman sorgum.

Event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 secara resmi dibuka pada 18 Juli 2024 dan berlangsung hingga 28 Juli 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang. Event ini dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, yang menekankan pentingnya industri otomotif bagi perekonomian nasional, yang menyumbang hampir 7% dari PDB dan menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 1,5 juta orang.

GIIAS 2024 mengusung tema “Innovation Meets Inspiration” dan menampilkan lebih dari 55 merek otomotif global serta lebih dari 120 merek industri pendukung. Dengan total area pameran seluas 120.000 meter persegi, ini merupakan penyelenggaraan terbesar dalam sejarah GIIAS/ Tahun ini, GIIAS juga memperluas area pameran dengan menambahkan Hall 11, yang merupakan ekstensi dari Hall 10 di ICE BSD City.

Selain itu, GIIAS 2024 menghadirkan berbagai inovasi teknologi otomotif, termasuk kendaraan listrik dan ramah lingkungan. Acara ini juga mencakup berbagai program dan acara pendukung, serta diselenggarakan di kota-kota lain seperti Surabaya, Bandung, dan Semarang sebagai bagian dari GIIAS The Series 2024.

Selama test drive di GIIAS 2024, Bioethanol 100% (E100) yang diproduksi dari tanaman sorgum digunakan sebagai bahan bakar alternatif pada kendaraan Flex Fuel Vehicle (FFV) Toyota. Untuk acara ini, Pertamina telah memproduksi 150 liter Bioethanol dari ampas biomasa, yaitu batang tanaman sorgum.

Senior Vice President Research & Technology Innovation PT Pertamina (Persero), Oki Muraza, menyampaikan bahwa produksi bahan bakar nabati tersebut menggunakan peralatan distilasi dan dehidrasi yang ada di fasilitas Laboratorium Technology Innovation milik Pertamina. Nira sorgum diperoleh melalui kerjasama dengan universitas yang melakukan uji penanaman di beberapa lahan, kemudian difermentasi menjadi Bioethanol dan dimurnikan.

Oki juga menjelaskan bahwa Bioethanol yang diproduksi Pertamina telah diuji pada kendaraan Toyota Fortuner Flex Fuel Vehicle (FFV) dan menunjukkan peningkatan performa dengan pembakaran yang lebih sempurna dan emisi yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil. Langkah selanjutnya adalah meningkatkan produksi Bioethanol dari skala laboratorium ke skala yang lebih besar serta menjajaki kemitraan untuk memastikan ketersediaan suplai sorgum dan bahan nabati lainnya.

Oki menambahkan bahwa produksi Bioethanol dari sorgum tidak hanya menjadi sumber energi baru terbarukan untuk Indonesia tetapi juga menghasilkan bahan bakar tanpa berkompetisi dengan bahan pangan, membuka lapangan pekerjaan, dan usaha kecil menengah baru di sektor perkebunan sorgum, pengolahan nira, dan pengolahan Bioethanol.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengungkapkan bahwa Pertamina sebagai pemimpin transisi energi berkelanjutan mendorong penggunaan Bioethanol sebagai bahan bakar transportasi. Pertamina menampilkan inovasi terbaru yaitu Bioethanol 100% (E100) dan secara bertahap mengimplementasikan Bioethanol di Indonesia dimulai dari Pertamax Green 95 yang mengandung Bioethanol 5% (E5).