(Berita Daerah – Nasional) Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Ndiame Diop memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 sebesar 4,7 persen atau melemah dari perkiraan sebelumnya sebesar 5,2 persen. Pelemahan tersebut dikarenakan dampak dari reformasi struktural yang dilakukan pemerintahan baru belum terlihat sepenuhnya.
Ndiame Diop di Jakarta, Rabu (8/7) mengatakan kondisi perekonomian yang kurang mendukung seperti rendahnya harga komoditas dan melemahnya pertumbuhan investasi juga terus menekan sehingga perekonomian Indonesia berjalan lambat. Selain itu perekonomian Indonesia juga masih terpengaruh dari tekanan eksternal seperti kemungkinan normalisasi kebijakan suku bunga acuan The Fed.
Perekonomian yang berjalan lambat itu juga dipengaruhi dari kelesuan ekonomi di negara tujuan ekspor seperti Tiongkok yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia melemah pada triwulan I 2015 yang tercatat hanya sebesar 4,71 persen. Angka pertumbuhan itu merupakan yang terendah sejak tahun 2009, karena konsumsi rumah tangga dan investasi yang ikut mengalami kontraksi.
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant