(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Rabu sore ini (3/4), terpantau melemah 70,140 poin (0,97%) ke level 7.166,844 setelah dibuka turun ke level 7.191,528.
IHSG bergerak terkoreksi kembali ke level 9 minggu terendahnya, di tengah berlanjutnya sidang MK sengketa pemilu, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan koreksi di tengah naiknya yields Treasury.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini melemah 0,22% atau 35 poin ke level Rp 15.933, dengan dollar AS di pasar uang Asia naik terbatas setelah menurun; berupaya rally perlahan lagi oleh data ekonomi AS yang resilient yang menurunkan prediksi penurunan bunga the Fed pada Juni ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.898, serta terpantau melemah di hari keenam dan tertekan ke level 5 bulan terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 45,456 poin (0,63%) ke level 7.191,528. Sedangkan indeks LQ45 turun 9,982 poin (1,03%) ke level 958,387. Siang ini IHSG melemah 58,111 poin (0,80%) ke level 7.178,873. Sementara LQ45 terlihat turun 1,28% atau 12,393 poin ke level 955,976.
IHSG kemudian tetap di zona merah dengan agak naik dan ditutup melemah 70,140 poin (0,97%) ke level 7.166,844, sedangkan LQ45 turun 14,466 poin (1,49%) ke level 953,903. Tercatat saat ini sebanyak 194 saham naik, 397 saham turun dan 194 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini bias melemah di antaranya Nikkei yang turun 0,97%, dan Hang Seng yang merosot 1,22%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Adhi Kartiko (NICE) -24,79%, Ciputra (CTRA) -5,26%, Transcoal (TCPI) -5,06%, dan Timah (TINS) -4,86%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini lanjut bearish diperngaruhi sengketa pemilu di MK, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah, mengikuti Wall Street yang semalam berakhir dengan koreksi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan mencari peluang rebound karena kembali dalam di area oversold-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.375 dan 7.396. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.140, dan bila tembus ke level 7.181.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
