(Vibizmedia – Index) Bursa saham Jepang hari Kamis ditutup turun, menghentikan kenaikan dua hari dan mengikuti pelemahan bursa Wall Street semalam setelah aksi profit taking menyusul reli kuat yang membawa indeks AS ke rekor tertinggi.
Indeks Nikkei 225 turun 1,59% menjadi ditutup pada 33.140, sedangkan Indeks Topix turun 1% menjadi 2.326.
Investor juga menjadi berhati-hati menjelang data utama PDB dan inflasi AS yang dapat mempengaruhi prospek kebijakan moneter Federal Reserve.
Sementara itu, saham-saham Jepang menguat tajam dalam dua sesi sebelumnya karena Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar dan tidak memberikan petunjuk bahwa bank tersebut akan melakukan normalisasi lebih awal.
Hampir seluruh sektor melemah, dengan penurunan signifikan yang dialami oleh saham-saham indeks kapital besar seperti Toyota Motor (-4%), Tokyo Electron (-2.2%), Fast Retailing (-3.9%), Advantest (-2.3%), SoftBank Group (-0.9% ) dan Disco Corp (-1,4%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati data GDP Growth Rate Q3 AS yang jika terealisir naik dan menguatkan bursa Wall Street, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang.
