(Vibizmedia – Index) Bursa saham Jepang berakhir turun pada hari Senin, menjelang pertemuan kebijakan final Bank of Japan tahun ini.
Indeks Nikkei 225 turun 0,64% menjadi ditutup pada 32.759, sedangkan Indeks Topix yang lebih luas turun 0,66% menjadi 2.317.
Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan kebijakan moneter ultra-longgarnya, meskipun investor akan fokus pada tanda-tanda bahwa bank sentral pada akhirnya dapat melonggarkan kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Sentimen juga terpukul secara global setelah Presiden Bank Sentral New York John Williams mengatakan pada hari Jumat bahwa bank sentral AS saat ini tidak membahas penurunan suku bunga dan fokus pada apakah suku bunga cukup ketat untuk menurunkan inflasi sesuai target.
Penurunan signifikan terlihat dari indeks kapital besar seperti Sumitomo Mitsui (-1.9%), Mitsubishi UFJ (-0.5%), Tokyo Electric Power (-2.1%), Advantest (-1.8%) dan Fast Retailing (-1.2%).
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, bursa Jepang akan mencermati hasil keputusan kebijakan BOJ, jika BOJ mempertahankan suku bunga tidak berubah, akan menguatkan bursa Jepang. Juga akan mencermati hasil penutupan bursa Wall Street yang jika berakhir naik, akan memberikan sentimen positif bagi bursa Jepang. Namun jika bursa Wall Street berakhir turun, akan menekan bursa Jepang.