Ganjar Minta Pintu Masuk Monkeypox ke Indonesia Diperketat

0
537
Cacar Monyet
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. FOTO: PEMROV JATENG

(Vibizmedia-Nasional) Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan harapannya agar pemerintah pusat mengantisipasi masuknya wabah cacar monyet atau mongkeypox ke Indonesia.

“Kita masih pantau terus sampai hari ini. Kemarin ada yang bercirikan seperti itu, tapi masih didalami,” jelas Ganjar seusai menerima Komandan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidronal) Laksamana Madya Nurhidayat, di kantornya, pada Rabu, 3 Agustus 2022

Menurut Ganjar, pasien suspek cacar monyet tersebut dalam pantauan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan status bergejala namun belum dapat dipastikan positif cacar monyet.

“Kita belum berani menentukan apakah itu monkeypox atau bukan, tapi kita lagi pantau,” katanya.

Sebelumnya juga ditemukan kasus serupa, lanjut Ganjar pasien dengan gejala mirip Monkeypox. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, hasilnya negatif.

“Dulu pernah ada yang masuk ke kami, saya udah cek, tapi hasil lab pemeriksaan terakhirnya bukan, alhamdulillah,” ungkapnya.

Ganjar meminta agar seluruh komponen masyarakat tetap waspada. Dia juga berharap pemerintah pusat memperketat pintu masuk ke Indonesia, mengingat asal wabah ini dari luar negara.

“Kami meminta, karena ini pasti ada pengaruh dari luar, maka pintu masuk Indonesia masih butuh pengetatan-pengetatan dan checking menggunakan banyak peralatan agar kita bisa aman,” tegasnya.

Ganjar mengimbau masyarakat Indonesia khususnya di Jawa Tengah untuk tidak panik. Menjaga pola hidup sehat dan protokol kesehatan, kata Ganjar, wajib dilakukan atas kesadaran masing-masing.

“Masyarakat Jawa Tengah nggak perlu panik, kalau merasa tidak sehat segera periksa itu yang paling gampang. Dalam konteks Covid juga sama, segera lakukan booster, pakai maskermu sehingga insyaallah aman,” terangnya.

Perlu diketahui, Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan seorang warga Jawa Tengah yang tertular penyakit cacar monyet statusnya masih sebatas suspek atau bergejala. Pasien tersebut, saat ini menjalani isolasi dan masih dipantau secara intensif oleh pihak rumah sakit setempat.