Vaksin Merah Putih Diharapkan Memenuhi 50% Dari Kebutuhan Vaksin Indonesia

0
537
Presiden Joko Widodo menyapa masyarakat yang menjadi peserta vaksinasi Covid-19 di beberapa wilayah di Provinsi Lampung, pada Kamis, 2 September 2021. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia – Nasional) Diperkirakan memakan waktu 18 sampai 24 bulan untuk bisa mendapatkan Vaksin Merah Putih available di pasar. Sambil menunggu itu kita sudah sepakat bisa dipergunakan vaksin dari manapun selama memenuhi persyaratan BPOM dan kementrian kesehatan. Jadi Vaksin Merah Putih bisa dipergunakan untuk vaksin yang pertama maupun untuk booster atau untuk vaksin-vaksin yang berikutnya. Sudah diantisipasi Vaksin Merah Putih dipergunakan untuk vaksin ketiga, keempat dan juga menutupi kekurangan vaksin yang diimpor. Vaksin Merah Putih ini diharapkan bisa mengcover setidaknya 50% dari kebutuhan vaksin Covid di Indonesia. Namun tidak hanya itu, Indonesia harus memikirkan negara-negara lain yang belum mempunyai akses terhadap vaksin. Sambil berjalan kita memikirkan bagaimana meningkatkan kapasitas produksi. Bio Farma sudah berupaya meningkatkan kapasitas produksinya dari 100 juta dosis pertahun menjadi 250 juta dosis. Total Vaksin Merah Putih hampir 500 juta dosis dibutuhkan. Kekurangan yang ada akan ditutupi oleh Vaksin Merah Putih. Setidaknya Vaksin Merah Putih itu harus diproduksi 250 juta dosis per tahun sesuai dengan kapasitas Bio Farma. Namun perusahaan farmasi lain sudah diajak untuk membantu meningkatkan kapasitas produksi lain. Bila ada satu, dua, tiga perusahaan farmasi yang bisa memproduksi vaksin dengan kapasitas 100 juta per tahun bisa diatasi kebutuhan vaksin sebesar 500 juta per tahun.

Terkait dengan herd immunity, sepakat dengan Presiden Jokowi, bahwa herd immunity harus dicapai pada akhir tahun. Salah satu alasannya adalah banyak varian-varian baru yang diakibatkan karena mutasi virus. Semakin banyak orang yang diinfeksi, atau virus mendapatkan host baru, maka kesempatan untuk mutasi semakin meningkat. Oleh karena itu secepat mungkin harus diputuskan rantai penularan, caranya adalah sesegara mungkin mencapai herd immunity.

Indonesia sudah berupaya semaksimal mungkin, vaksinasi sudah digenjot hingga dua juta per hari, namun baru tercapai 1,5 juta per hari. Disisi lain ada beberapa orang dimana keadaan antibodi sudah mulai menurun. Mereka yang divaksin bulan Januari dalam enam bulan sudah mulai menurun. Herd immunity dihitung bukan dari jumlah orang yang divaksinasi saja tapi berapa banyak orang yang sudah memiliki kekebalan. Orang yang sudah divaksin tapi kekebalannya turun akan mengurangi kecepatan herd immunity. Sama seperti menggunting rumput di lapangan sepak bola, kalau mengguntingnya dengan arit biasa, selesai di pojok yang satu, maka sampai di tengah-tengah lapangan, sudah tumbuh lagi pojok yang pertama. Harus diupayakan ketersediaan vaksin benar-benar terjamin sehingga tujuan kita untuk mencapai herd immunity bisa dicapai dalam waktu yang singkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here