(Vibizmedia-Nasional) Untuk mengejar target pemeriksaan PCR sebanyak 40 ribu sampel per minggunya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, salah satu hal yang dihadapi Jabar dalam menggenjot pengetesan masif di kabupaten/kota se-Jabar adalah lokasi daerah yang tidak seragam.
Menurutnya, wilayah ujung daerah yang sulit diakses transportasi tak ditampik menyulitkan mobilitas pengetesan dan pengambil sampel dari daerah yang bersangkutan ke laboratorium.
Untuk itu, pihaknya saat ini akan menggunakan alat tes PCR portabel yang lebih fleksibel untuk dibawa bepergian. Alat ini sebagai ‘PCR Jinjing’ yang dapat digunakan hingga ke daerah terpencil.
“Ini PCR Jinjing, bisa dikasih ke kodim-kodim, ke babinsa di level ujung daerah,” ungkapnya keterangan pers bersama KSAD dan Wakapolri di Gedung Sate Bandung, Jumat 21 Agustus 2020.
Alat pengetesan yang dikemas dalam boks jinjing persegi panjang ini disebut mampu memeriksa 8 orang dalam 40 menit. Ridwan menilai alat ini cocok digunakan ke daerah yang jauh dari tempat pengetesan di kota.
“Ini inovasi yang kita pergunakan, karena (di Jabar) ada wilayah kota ada desa, ada yang mudah dan ada yang sulit untuk dijangkau. Kombinasi dengan laboratorium gedung, mobile PCR dan PCR jinjing adalah komitmen Jabar untuk mengendalikan dan memutus mata rantai Covid-19 hingga ke pelosok desa,” katanya.