Neurabot, Perusahaan Rintisan Lokal Deteksi Dini Covid-19

0
760
Ilustrasi Startup. FOTO: KEMENPERIN

(Vibizmedia-Nasional) Kementerian Perindustrian mengapresiasi perusahaan rintisan (startup) dalam negeri Neurabot yang juga menjadi bagian dari gugus tugas kecerdasan buatan dan teknologi informasi (Task Force AI dan TI) sebagai pengembang data mining platform terpusat bagi data citra pasien Covid-19 yang telah teridentifikasi.

“Kami memberikan apresiasi tinggi kepada Neurabot yang turut berkontribusi dalam penanganan wabah Covid-19 di Indonesia,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih, Senin 8 Juni 2020.

Neurabot merupakan finalis program Startup 4 Industry yang diinisiasi Kementerian Perindustrian pada tahun 2018, bersama pakar artificial intelligent (AI) dan akademisi bidang AI di Indonesia juga bertugas untuk mengembangkan penerapan teknologi deep learning pada pemeriksaan CT-scan paru-paru, serta foto polos dada (x-ray). Ini merupakan salah satu modalitas deteksi cepat kasus Covid-19 dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan klinis dalam pandemi saat ini.

Gati menjelaskan Neurabot adalah startup yang mendapatkan hak cipta di bidang platform laboratorium pemrosesan citra digital dengan teknologi artificial intelligence.

“Algoritma AI merupakan salah satu kekayaan intelektual bagi startup yang harus dilindungi. Klinik HKI kami telah memfasilitasi hak cipta dan mereknya,” jelas Gati.

Menurut Gati, AI menjadi sasaran teknologi yang dibina oleh Ditjen IKMA sebagai salah satu fondasi penerapan industri 4.0. Upaya Kemenperin dalam menumbuhkan startup AI dilakukan melalui program Making Indonesia Startup 4.0 (Startup 4 Industry) yang sudah berjalan sejak tahun 2018.

Penumbuhan pelaku startup teknologi, lanjutnya, menjadi bagian langkah prioritas Kemenperin untuk mempercepat transformasi menuju industri 4.0.

“Program Startup 4 Industry diharapkan dapat menjadi katalisator proses transformasi digital bagi pelaku IKM nasional yang berbasis pada pemecahan masalah yang dihadapi. Hal ini demi terwujudnya IKM unggul untuk masa depan industri Indonesia yang lebih baik,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here