Kondisi Harga Minyak Acuan Dunia Awal Pekan Sedang Merana

0
994

(Vibizmedia-Commodity) – Harga minyak dunia acuan internasional  pada perdagangan awal pekan hari Senin (02/09) masih di posisi yang lemah setelah tarif impor baru yang ditetapkan baik oleh Amerika Serikat dan juga China mulai berlaku, meningkatkan kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak mentah.

Harga minyak mentah Brent yang merupakan acuan internasional  turun $1,67  atau 2,7%, pada $58,88 per barel. Demikian juga dengan harga minyak mentah berjangka Amerika atau minyak WTI alami penurunan 29 sen atau 0,53% pada posisi $54,84 per barel.

Amerika Serikat mulai memberlakukan tarif 15% untuk berbagai barang China pada hari Minggu  seperti alas kaki, jam tangan pintar, dan televisi layar datar  setelah China memberlakukan bea masuk baru terhadap minyak mentah AS.  Presiden AS Donald Trump mengatakan kedua pihak masih akan bertemu untuk pembicaraan akhir bulan ini.

Sentimen kekhawatiran global bertambah kuat hari ini setelah data ekspor Korea Selatan anjlok pada Agustus selama sembilan bulan berturut-turut, karena permintaan yang lamban dari pembeli terbesarnya sepert China, dan harga chip komputer yang tertekan secara global.

Di tempat lain, produksi minyak dari anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak naik pada Agustus untuk pertama kali tahun ini karena pasokan yang lebih tinggi dari Irak dan Nigeria melebihi pengekangan oleh eksportir top Arab Saudi dan kerugian yang disebabkan oleh sanksi AS terhadap Iran.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal menurut analyst Vibiz research Center, harga minyak WTI diperkirakan berusaha mendaki ke posisi resisten  55.98 – 56.45. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun ke posisi support 54.01 – 53.15.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here