Pegunungan Meratus di Kalsel Diusulkan jadi Geopark Internasional UNESCO

0
1167
Meratus Geopark di Kalimantan Selatan (Foto Meratus Geopark)

(Vibizmedia – Nasional) Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyampaikan keinginannya agar Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi bagian dari Geopark Internasional UNESCO. Sepertikita ketahui bersama, geopark adalah sebuah kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi di mana masyarakat setempat diajak berperan serta untuk melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam, termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya. Istilah Geopark merupakan singkatan dari “Geological Park” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai Taman Geologi atau taman bumi.

Dalam kunjungan kerja nya ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada Senin (12/8), Menpar mengatakan Pegunungan Meratus akan melengkapi Kalsel sehingga Kalsel memiliki semakin banyak produk wisata yang bisa dipromosikan bahkan hingga ke ranah global.

“Kalsel punya banyak potensi wisata, seperti Sungai Barito, Bekantan, budaya dan kuliner yang bagus. Pilihlah satu yang diunggulkan. Sementara kami sepakat ingin mengunggulkan wisata Pegunungan Meratus,” ujar Menpar.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor menyatakan bahwa Pegunungan Meratus sudah tepat untuk masuk pada tahapan geopark nasional. “Kami ingin meningkatkan status Pegunungan Meratus ke tahap internasional. Karenanya kami berharap mendapat dukungan dari Menpar,” papar Sahbirin Noor.

“Saya merasa suatu objek wisata bisa mencapai kelas dunia jika kita memilih dengan tepat. Saya pernah tinggal di sini dan jatuh cinta dengan Pegunungan Meratus. Ketika melakukan perjalanan melalui jalur darat, saya sering berhenti di Meratus untuk menikmati suasana,” ungkap Menpar.

Agar Kalsel menjadi destinasi wisata dunia, Menpar merencanakan tahun depan akan meluncurkan “Visit Kalsel 2020” dan Kemenpar akan membantu dalam hal pemasaran, pengembangan destinasi, dan penyiapan SDM nya.

Sebelumnya, ketika mengunjungi pasar terapung tradisional Lok Baintan yang sudah ada sejak zaman Kesultanan Banjar, Menpar juga mengusulkan untuk diadakannya atraksi pada hari-hari libur untuk menarik minat wisatawan.

Selain mengunjungi pasar terapung, Menpar juga melakukan aksi simbolis menaman pohon di Komplek Perkantoran Provinsi Kalimantan Selatan yang juga sekaligus berfungsi sebagai Miniatur Hutan Hujan Tropis (MH2T).

Emy T/Journalist/ VM
Editor: Emy Trimahanani

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here