(Vibizmedia – Economy & Business) – Pada saat membuka membuka “Seminar Ekonomi Makro 2019: Peluang dan Tantangan Grup Astra di Era Pemerintahan Baru untuk Tumbuh Bersama Bangsa” yang diadakan oleh PT Astra International, Tbk. pada Kamis, (25/07) di Aula Catur Dharma, Menara Astra, Jakarta, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan kita patut bersyukur di tengah perekonomian global yang melemah, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan Semester I 2019 masih positif.
Oleh karena itu, untuk memperkuat ekonomi, Pemerintah melakukan reformasi internal didasari dengan meningkatkan penerimaan pajak tanpa menekan investasi, tetap berkeadilan tanpa menciptakan ketakutan. Salah satu yang dilakukan Pemerintah dalam reformasi perpajakan adalah investasi di bidang data dan analisis, demikian dilansir dari Kementerian Keuangan.
“Kalau kita lihat kontribusinya, industri manufaktur masih yang terbesar. Jadi, kalau industri manufaktur mengalami tekanan, terasa sekali di dalam penerimaan kita,” ujar Menkeu.
Selain itu, Menkeu menjelaskan bahwa sektor industri yang masih tumbuh sehat adalah industri jasa keuangan, konstruksi dan real estate, serta sektor transportasi dan pergudangan yang paling tinggi pertumbuhannya. Hal ini berkaitan erat dengan mobilitas, pembangunan infrastruktur dan juga munculnya ekonomi digital dan e-commerce.
Sejak tahun 2014-2015, Pemerintah telah meletakkan beberapa milestones kebijakan fiskal, antara lain keringanan PPh revaluasi aset sampai menaikkan Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP), menurunkan pajak usaha kecil dan menengah, dan melakukan peraturan perundangan untuk akses informasi. Menkeu mengakui bahwa yang membedakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) 10 tahun yang lalu adalah memiliki informasi yang luar biasa yang tidak hanya berasal dari internal DJP saja, tetapi juga dari 132 negara yang akan mengirimkan informasi (AEOI) bahwa ada Wajib Pajak (WP) di wilayah jurisdiksinya.
Ini merupakan pencapaian yang luar biasa dari pemerintah khususnya Direktorat Jenderal Pajak sehingga diharapkan dengan makin transparansinya informasi dan kebijakan fiskal yang pro rakyat maka membuat wajib pajak semakin sadar untuk melakukan kewajibannya membayar pajak , dengan demikian akan meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak pada akhirnya.
Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting
Editor : Asido Situmorang