(Beritadaerah-Nasional) Ini saatnya menjadi generasi milineal yang berinvestasi untuk negeri, Pemerintah saat ini telah memberikan kemudahan untuk berinvestasi kepada seluruh warga negara RI dengan sistem teknologi.
Salah satunya adalah Savings Bond Ritel (SBR) merupakan salah satu instrumen pembiayaan negara yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia.
Saat ini pemerintah kembali menawarkan SBR kepada masyarakat Indonesia dengan seri SBR005 sebagai alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau dan menguntungkan.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) membuka masa penawaran Saving Bond Ritel (SBR) Seri 005 yang menawarkan kupon sebesar 8,15% per tahun. Instrumen investasi ritel yang bertenor dua tahun ini, menurut Direktur Surat Utang Negara (SUN), Loto S. Ginting dapat diperoleh dengan minimal pembelian Rp1 juta secara online (e-SBN).
“SBR005, Investasi Kini Untuk Nanti,” ujar Loto mengajak undangan untuk mengangkat gelas kopinya dan meresmikan peluncuran SBR seri SBR005 di Cali Deli Cafe, Menteng, Kamis (10/01).
Berbeda dengan peluncuran surat berharga sebelumnya, kali ini DJPPR mengangkat tema “Kopi dan Investasi”. Loto mengutarakan para penggemar maupun pengusaha kopi yang tengah populer di berbagai kalangan, diharapkan dapat tertarik memulai investasi di SBR005.
Ia pun melanjutkan untuk membeli SBR005 terdapat 11 Mitra Distribusi (Midis) yang telah ditetapkan untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online) mulai tanggal 10 hingga 24 Januari 2019. 11 Midis tersebut adalah BCA, Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Permata, BTN, PT Trimegah Sekuritas, Bareksa Portal Investasi, Tanamduit, Investree, dan Modalku.
“Jadi, sekarang calon investor bisa membeli SBR ini tidak hanya melalui bank tapi juga perusahaan Financial Technology,” tukas Loto kembali.
Selain tenor yang pendek, SBR005 ini juga menawarkan Early Redemption. Ia menuturkan hal ini juga diharapkan dapat lebih memancing investor baru terutama para pengusaha yang ingin menyimpan labanya secara singkat namun dengan nilai kupon yang cukup tinggi. Namun, terutama adalah para investor dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional, khususnya peningkatan kualitas SDM Indonesia.
Source : kemenkeu
